Pages

Jumat, 16 Agustus 2013

Tanpa MSG

Perut sudah terasa melilit..
melihat kiri kanan hingga belakang depan..
tapi ternyata masih saja pedagang yang higienis dan menyehatkan belum nampak.
apalagi disuasana masih merayakan lebaran..

Pikiran sempat melayang, "Andaikan di perkampungan dan banyak keluarga, mungkin saja saya sedang menikmati Sop, Soto, atau masakan yang berkuah dengan tambahan daging.. plus ada ketupat serta Buras atau beras yang dibungkus dengan daung pisang dan diikat.. "
Tapi itu hanya khayalan..,

Saya terus melangkah dan melangkah berusaha menahan dan tegar terhadap lapar..
Ingin ngemil tapi ternyata ngak ada selera yang tertera di warung-warung sekitarnya.

Dan.. sampailah saya di mall yang cukup besar dekat taman makam pahlawan.. yaahh..kurang lebih begitu..
keliling dan keliling terus..,
lalu karena kondisi sudah gemeteran dan sedangkan isi kantong ngak sanggup menangkis harga-harga makanan yang bermerek.. semisal... Om sanders.. dan si Donald misalnya.. atau yang berwajah tradisional dengan steik2 tapi ternyata harganya lebih mahal dari si Donald atau kolonel sanders..

Dan alhamdulillah, di pojokan Mall ini ada tertulis besar "BAK MIE"... dan tanpa MSG... wuih..senangnya.. tanpa pengawet dan harganya itu loh...cuma 9.980 rupiah.. kira2 begitu.. jadi karena duit dibawah 100 rupiah sudah ngak ada atau harga barang sudah tak ada yang dibawah seratus maka harga itu digenapkan saja 10.000 rupiah..,

yang jadi pertanyaan, kok kenapa ya kalau di mall-mall harga-harga barang sukanya ganjil2..
mmhhh.. bingung juga.. namun sudah pasti itu sudah masuk hitungan para pakar..
dan jatuhlah jenis kuliner ini untuk menambal perut yang dari tadi kerongcongan..
Sruupppp.....enaqqq...tenanggggg....,
Mare makan.. ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About